Pages

Cari Blog Ini


Pesawat-Pesawat Buatan Indonesia


CN-235
Nah pesawat ini bukan 100% bikinan Indonesia...Tapi pesawat ini hasil joinan dari Indonesia & Spanyol...Terlihat dari kode namanya:"CN" Cassa(Spanyol) Nurtanio(Indonesia)Dirgantara N219Pesawat ini blom diaplikasikan ke dunia nyata, tapi struktur & desain udah jadi...Tinggal merakit deh...





Dirgantara N212N212 merupakan pesawat untuk pendaratan jalur pendek & sempit...Biasanya digunakan untuk pendaratan di pula terpencil...Sainganya : Britten Norman IslanderDirgantara N250Pesawat ini mendapatkan nasib yang malang...Proyek pesawat ini dihentikan karena gangguan krisis ekonomi Indonesia tahun 90an itu...Selain karena alasan krisis, N250 juga dihentikan karena adanya larangan dari pihak AS & Boeing untuk menghalangi eksistensi N250.
Dirgantara N2130Pesawat malang ini bernasib sama seperti N250.Hanya saja perbedaanya, pesawat ini sudah jadi struktur, desain, sistem, & operasinya, tetapi belum dirakit...Akhirnya proyek pesawat ini dibatalkan...Padahal N2130 bisa menyaingi pasaran Boeing 737, Airbus A319, Airbus A320, Boeing 757, & Sukhoi Super Jet 100...

PESAWAT SUPER SONIC






Pada dekade 1950-an, pertama kali digunakan pesawat supersonik hasil kerjasama Inggris dan Perancis dengan nama Concorde (tambahan e diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Perancis dalam pembuatan pesawat ini), dioperasikan pertama kali tahun 1969. Semetara itu, Rusia membuat pesawat serupa, tetapi dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak dan terbang pada tahun 1967 diberi nama Concordski (karena mirip Concord; nama aslinya adalah Tu-144). Pesawat ini memiliki kecepatan hingga dua kali kecepatan suara (Mach 2) lebih cepat dari kebanyakan pesawat komersial yang terbang dengan kecepatan Mach 0,8. Kecelakaan yang terjadi pada Concordski saat pameran kedirgantaraan di Le Bourget 6 Juni 1973 serta Concorde pada 25 Juli 2000 membuat semakin rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak tahun 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan mengakhiri era penerbangan supersonic.

Pesawat Angkasa satelit robotik tak berawak



Pesawat tak berawak

Pesawat tak berawak


ANIMASI





KATAGORI

Lebih berat dari udara

Pesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.

Lebih ringan dari udara

Sebuah balon udara.
Pesawat terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air. Pesawat terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.

SEJARAH



Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.